1. manusia memiliki daya jiwa yaitu cipta, karsa dan karya. Pengembangan manusia seutuhnya menuntut pengembangan semua daya secara seimbang. Pengembangan yang terlalu menitikberatkan pada satu daya saja akan menghasilkan ketidakutuhan perkembangan sebagai manusia. Beliau mengatakan bahwa pendidikan yang menekankan pada aspek intelektual belaka hanya akan menjauhkan peserta didik dari masyarakatnya. Dihubungan dengan budaya di daerah bali adalah anak anak dilatih juga dalam membuat segala jenis ketupat (tipat nasi, tipat sirikan, tipat kedis, tipat gong, tipat panggul) dilatih tidak hanya intelektual saja, tetapi cipta karsa dan karya. Dalam pembuatan ketupat tersebut ada proses penciptaan, ada kemauan da nada hasil karya
2.
Manusia
merdeka adalah tujuan pendidikan Taman Siswa. Merdeka baik secara fisik, mental
dan kerohanian. Namun kemerdekaan pribadi ini dibatasi oleh tertib damainya
kehidupan bersama dan ini mendukung sikap-sikap seperti keselarasan,
kekeluargaan, musyawarah, toleransi, kebersamaan, demokrasi, tanggungjawab dan
disiplin.
Prinsip
dasarnya adalah kemerdekaan, merdeka dari segala hambatan cinta, kebahagiaan,
keadilan, dan kedamaian tumbuh dalam diri (hati) manusia. Suasana yang
dibutuhkan dalam dunia pendidikan adalah suasana yang berprinsip pada
kekeluargaan, kebaikan hati, empati, cintakasih dan penghargaan terhadap
masing-masing anggotanya. Maka hak setiap individu hendaknya dihormati;
pendidikan hendaknya membantu peserta didik untuk menjadi merdeka dan independen
secara fisik, mental dan spiritual; pendidikan hendaknya tidak hanya
mengembangkan aspek intelektual sebab akan memisahkan dari orang kebanyakan;
pendidikan hendaknya memperkaya setiap individu tetapi perbedaan antara
masing-masing pribadi harus tetap dipertimbangkan; pendidikan hendaknya
memperkuat rasa percaya diri, mengembangkan hara diri; setiap orang harus hidup
sederhana dan guru hendaknya rela mengorbankan kepentingan-kepentingan
pribadinya demi kebahagiaan para peserta didiknya. Peserta didik yang
dihasilkan adalah peserta didik yang berkepribadian merdeka, sehat fisik, sehat
mental, cerdas, menjadi anggota masyarakat yang berguna, dan bertanggungjawab
atas kebahagiaan dirinya dan kesejahteraan orang lain.
3.
Metode
yang yang sesuai dengan sistem pendidikan ini adalah sistem among yaitu metode
pengajaran dan pendidikan yang berdasarkan pada asih, asah dan asuh
Yang
dimaksud dengan manusia merdeka adalah seseorang yang mampu berkembang secara
utuh dan selaras dari segala aspek kemanusiaannya dan yang mampu menghargai dan
menghormati kemanusiaan setiap orang.
4.
Seorang
pendidik harus bisa menghamba kepada peserta didik agar pendidikan tersebut
mencapai tujuan yang diharapkan dengan konsep melayani peserta didik dengan 3 semboyan
yaitu ing ngarso sung tolodo, ing madya mangun karso dn tut wuri handayani
Memaparkan penerapan
ide/gagasan positif
Salah satu gagasan
positifnya adalah bahwa peserta didik memiliki daya jiwa yaitu cipta, karsa dan
karya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar